Radang Ginjal adalah Penyebab, Jenis, dan Cara Mengobati

Jumat, 16 Mei 2025 | 12:58:06 WIB
radang ginjal adalah

JAKARTA - Radang ginjal adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada ginjal, yang juga dikenal dengan istilah nefritis atau glomerulonefritis. 

Infeksi atau peradangan pada ginjal ini dapat mengganggu kinerja ginjal sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. 

Pada beberapa kasus, radang ginjal tidak menampilkan gejala yang jelas atau gejalanya mirip dengan penyakit lain, membuatnya sulit untuk didiagnosis. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab, gejala, dan pengobatan dari radang ginjal agar dapat lebih waspada terhadap kesehatan ginjal. 

Radang ginjal adalah kondisi yang perlu perhatian serius untuk mencegah dampak yang lebih besar pada kesehatan.

Radang Ginjal adalah

Radang ginjal adalah suatu kondisi di mana ginjal mengalami peradangan, yang sering dikenal dengan istilah nefritis. Peradangan ini biasanya melibatkan bagian-bagian ginjal seperti glomeruli, tubulus, dan jaringan interstisial. 

Penyebab nefritis sangat bervariasi, mulai dari infeksi, gangguan autoimun, hingga keberadaan zat asing dalam tubuh. 

Nefritis sendiri memiliki beberapa jenis yang membedakan gejala, penyebab, lokasi peradangan, serta cara pengobatannya, yang membuat banyak orang tidak menyadari mereka sedang mengalami kondisi ini.

Seberapa Umum Radang Ginjal? 

Radang ginjal bisa dialami oleh siapa saja, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalaminya. 

Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter mengenai faktor-faktor risiko yang perlu Anda pahami dan waspadai terkait peradangan ginjal.

Penyebab Timbulnya Penyakit Radang Ginjal

Secara umum, ada banyak faktor yang dapat memicu terjadinya nefritis, dan dalam beberapa kasus, penyebabnya bisa jadi tidak diketahui atau belum jelas. 

Beberapa penyakit ginjal lain juga dapat diturunkan dalam keluarga, yang menunjukkan adanya faktor genetik yang terlibat. Nah, apa saja sih penyebab radang ginjal yang perlu kita waspadai? Simak penjelasannya berikut ini:

Infeksi

Beberapa infeksi, seperti HIV serta hepatitis B atau C, dapat menyebabkan radang ginjal. Infeksi ini bisa disebabkan oleh abses yang pecah dan mengalir ke ginjal melalui aliran darah.

Penyakit Autoimun

Radang ginjal juga bisa dipicu oleh penyakit autoimun yang menyerang organ vital tubuh, termasuk ginjal. 

Dalam beberapa kasus, infeksi yang terjadi pada ginjal bisa menyebabkan luka dan pembengkakan pada organ ini. Salah satu penyakit autoimun yang menyebabkan radang ginjal, yaitu lupus.

Obat-obatan

Jika kamu sering mengonsumsi antibiotik dalam jangka panjang, ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kerusakan ginjal, termasuk radang ginjal. 

Selain antibiotik, obat-obatan lain seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan obat pereda nyeri juga dapat menjadi pemicu radang ginjal.

Reaksi Alergi

Reaksi alergi terhadap obat atau antibiotik tertentu bisa memicu peradangan ginjal. 

Ketika tubuh bereaksi terhadap zat asing, tubuh dapat menganggapnya sebagai ancaman dan menyerang dirinya sendiri, yang kemudian menyebabkan peradangan pada ginjal.

Kadar Kalium Rendah

Kadar kalium yang rendah dalam darah juga bisa menyebabkan radang ginjal. Kalium memiliki peran penting dalam mengatur fungsi tubuh, seperti detak jantung dan metabolisme. Kekurangan kalium bisa berdampak buruk pada fungsi ginjal.

Bakteri

Bakteri E. coli yang biasanya ditemukan di usus besar dan diekskresikan melalui tinja, juga bisa masuk ke kandung kemih dan ginjal, sehingga meningkatkan risiko terjadinya radang ginjal.

Penyakit Lainnya

Beberapa kondisi medis lain juga dapat memicu radang ginjal, seperti:

-Pemeriksaan urin menggunakan cystoscope.

-Operasi pada kandung kemih, ginjal, atau ureter.

-Batu ginjal.

-Sindrom Alport, yang umumnya lebih banyak ditemukan pada pria.

-Mengetahui berbagai penyebab radang ginjal ini penting agar kita lebih waspada dan bisa mencegah komplikasi lebih lanjut.

Faktor Risiko Gagal Ginjal

Tak hanya penyebab, faktor risiko radang ginjal juga perlu kamu perhatikan. Beberapa faktor dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalaminya, di antaranya:

-Riwayat penyakit ginjal dalam keluarga

-Tekanan darah tinggi (hipertensi)

-Diabetes

-Obesitas

-Penyakit jantung

-Usia di atas 60 tahun

Jenis Radang Ginjal

Dua jenis radang ginjal yang paling umum ditemukan menurut Alodokter adalah sebagai berikut:

1. Glomerulonefritis

Jenis ini biasanya disebabkan oleh gangguan pada sistem imun yang malah menyerang jaringan sehat dalam tubuh. 

Gejalanya meliputi sesak napas, nyeri pada perut, pembengkakan di beberapa bagian tubuh seperti wajah dan kaki, serta adanya darah dalam urine. 

Pemeriksaan ke dokter sangat disarankan untuk mencegah komplikasi serius seperti gagal ginjal. Diagnosis biasanya dilakukan melalui tes darah atau urine.

2. Nefritis Interstisial

Jenis ini terjadi pada jaringan di sekitar sistem penyaring ginjal. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti reaksi alergi terhadap obat, kadar kalium yang rendah, hingga gangguan autoimun. 

Gejala yang muncul antara lain perubahan jumlah urine, penambahan berat badan akibat penumpukan cairan, kelelahan, rasa kantuk berlebihan, demam, mual, muntah, dan ruam pada kulit.

Gejala Radang Ginjal

Gejala radang ginjal sering kali tidak terlihat jelas pada tahap awal, sehingga kondisi ini kerap tidak terdeteksi hingga sudah memasuki fase yang lebih parah. 

Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai tanda-tanda berikut dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalaminya:

-Perubahan pola buang air kecil

-Pembengkakan di berbagai bagian tubuh seperti wajah, tangan, kaki, atau pergelangan kaki

-Urine tampak berbusa

-Warna urine berubah menjadi merah muda atau kecokelatan karena mengandung darah

-Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil

-Rasa sakit di area ginjal, perut, atau panggul

-Tekanan darah yang meningkat

-Gejala lain seperti demam, nyeri sendi, muntah, ruam kulit

-Sakit kepala dan rasa kantuk berlebihan

Komplikasi Radang Ginjal

Jika peradangan pada ginjal sudah mencapai tahap yang parah, kondisi ini berisiko menimbulkan berbagai komplikasi. 

Berdasarkan informasi dari Kidney Health Australia, walaupun jarang terjadi, pengidap gangguan ini tetap memiliki kemungkinan mengalami beberapa komplikasi seperti munculnya darah dalam urin (hematuria), adanya protein dalam urin (albuminuria), hingga terjadinya kerusakan ginjal yang berat. 

Jika kerusakan ginjal tidak segera mendapatkan penanganan medis, maka pasien mungkin harus menjalani prosedur seperti hemodialisis atau bahkan transplantasi ginjal.

Bagaimana Cara Mengobati Radang Ginjal?

Penanganan radang ginjal umumnya difokuskan untuk meredakan peradangan serta mengatasi faktor penyebabnya. Dalam banyak kasus, dokter akan meresepkan antibiotik guna mengatasi infeksi yang memicu kondisi tersebut. 

Selain itu, bagi penderita tekanan darah tinggi, menjaga tekanan darah tetap stabil menjadi bagian penting dari terapi. Penggunaan obat antihipertensi dapat membantu menjaga fungsi ginjal tetap optimal.

Jika radang ginjal disebabkan oleh gangguan autoimun, maka pemberian obat-obatan khusus diperlukan untuk menghambat sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang jaringan ginjal. 

Tujuan utama dari seluruh rangkaian pengobatan ini adalah mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut serta menjaga organ tetap berfungsi dengan baik.

Apakah Radang Ginjal Bisa Sembuh? 

Radang ginjal memiliki peluang untuk pulih asalkan mendapatkan penanganan yang sesuai dan dijalani dengan disiplin sesuai anjuran medis. 

Mengikuti petunjuk dari tenaga kesehatan sangat penting agar bisa mencegah dampak serius seperti kerusakan ginjal total atau gagal ginjal tahap akhir.

Selain konsumsi obat-obatan yang diresepkan, perubahan dalam pola makan juga bisa membantu proses pemulihan. 

Misalnya, dengan mengurangi asupan protein dan garam. Suplemen seperti minyak ikan kadang direkomendasikan karena dapat membantu meredakan peradangan serta mengurangi penumpukan cairan yang memicu pembengkakan.

Agar pengaturan pola makan lebih tepat sasaran, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi. Umumnya, pola makan yang disarankan mencakup pengurangan konsumsi protein, garam, dan kalium.

Ada pula sejumlah hal yang perlu dihindari agar proses pemulihan berjalan lebih cepat, seperti:

-Menjaga berat badan tetap ideal

-Menghentikan kebiasaan merokok

-Menstabilkan tekanan darah serta kadar gula

-Rutin berolahraga

-Mengonsumsi makanan bernutrisi dan seimbang

-Memastikan waktu tidur cukup setiap hari

-Menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu perburukan kondisi, seperti minuman bersoda, keju, daging yang telah diawetkan, makanan berbahan dasar gandum, acar, keripik, kacang-kacangan, serta produk berbahan susu

-Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup cairan

-Menghindari konsumsi kopi dan minuman beralkohol karena efek diuretiknya

Kombinasi pengobatan, pola makan yang tepat, serta gaya hidup sehat sangat membantu dalam proses penyembuhan radang ginjal.

Sebagai penutup, radang ginjal adalah kondisi yang memerlukan perhatian serius, namun dapat dikelola dengan baik melalui pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup sehat.

Terkini

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Ditekuk

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:12 WIB

Rutinitas Pagi yang Berpotensi Menyebabkan Serangan Jantung

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:11 WIB

Alasan Penting Jangan Minum Kopi Langsung Setelah Bangun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:10 WIB

Mengapa Tubuh Tiba-Tiba Menginginkan Makanan Pedas Seketika?

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:09 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini Selasa 23 Desember 2025 Turun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:07 WIB