Biaya Operasi Syaraf Kejepit, Gejala, hingga Pengobatannya

Kamis, 08 Mei 2025 | 14:55:22 WIB
biaya operasi syaraf kejepit

JAKARTA - Biaya operasi syaraf kejepit dapat cukup tinggi, dan kamu perlu menyiapkan dana yang tidak sedikit, bahkan bisa mencapai puluhan juta untuk menjalani prosedur ini. 

Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami syaraf kejepit, seperti kecelakaan atau terjatuh yang mengakibatkan cedera pada saraf. 

Selain itu, orang yang aktif dalam olahraga seperti sepak bola, voli, atau basket berisiko lebih tinggi mengalami syaraf kejepit, sehingga kewaspadaan saat berolahraga sangat diperlukan.

Saraf memainkan peran yang sangat penting dalam tubuh, mengirimkan sinyal antara otak dan bagian tubuh lainnya. Ketika saraf mengalami gangguan, seperti syaraf kejepit, dampaknya bisa jauh lebih serius dari sekadar nyeri atau kesemutan. 

Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa berujung pada kelumpuhan dan membutuhkan prosedur operasi untuk mengatasinya. 

Mengingat biaya operasi syaraf kejepit yang tidak murah, memiliki asuransi kesehatan bisa menjadi pilihan bijak untuk mengurangi beban biaya perawatan.

Berapa Biaya Operasi Syaraf Kejepit?

Biaya operasi syaraf kejepit bisa cukup tinggi, berkisar antara Rp50 juta hingga Rp90 juta, tergantung pada rumah sakit dan fasilitas yang diberikan. 

Jika memilih pengobatan dengan metode laser untuk pemulihan lebih cepat, biaya yang dikeluarkan bisa lebih mahal, bahkan mencapai Rp90 juta atau lebih. 

Sebagian besar rumah sakit menyediakan paket biaya yang sudah mencakup biaya rawat inap selama tiga hari dan obat-obatan. Namun, jika diperlukan pemeriksaan lebih lanjut atau fisioterapi setelah operasi, kamu harus menyiapkan dana tambahan.

Berikut adalah estimasi tarif operasi syaraf kejepit di beberapa rumah sakit swasta, yang bisa berubah tergantung pada lokasi dan jenis pengobatan yang diberikan:

-Rumah Sakit Orthopedi Purwokerto: Mulai dari Rp50 juta

-Rumah Sakit EMC Tangerang: Mulai dari Rp60 juta

-Eka Hospital BSD: Mulai dari Rp90 juta

-Eka Hospital Bekasi: Mulai dari Rp90 juta

-Rumah Sakit Premier Bintaro: Mulai dari Rp90 juta

Kenali Penyakit Syaraf Kejepit dan Penyebabnya

Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami syaraf kejepit, kita bisa merasakannya saat saraf dalam tubuh tertekan oleh jaringan saraf di sekitarnya. 

Tekanan ini bisa terjadi ketika bantalan antar tulang atau cakram pada tulang belakang menonjol dari posisi semula, sehingga membuat saraf yang ada di bawah atau di belakangnya terjepit. 

Tekanan ini dapat timbul akibat gesekan antara tendon, tulang, atau ligamen. Saraf-saraf yang tertekan ini sangat rentan, dilindungi oleh jaringan lunak, dan terletak di ruang sempit dalam tubuh. 

Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan nama Hernia Nukleus Pulposus (HNP).

Ketika seseorang mengalami syaraf kejepit, tubuh akan memberikan respons berupa rasa nyeri, kebas, atau kesemutan yang bisa dirasakan di berbagai bagian tubuh, seperti leher, punggung, tangan, siku, atau pergelangan tangan.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan syaraf kejepit antara lain kebiasaan duduk atau membungkuk terlalu lama, kecelakaan, atau faktor keturunan. Namun, ada juga penyebab lain yang mungkin kurang diketahui, seperti:

-Mengangkat beban berat dengan posisi yang salah atau memaksakan diri melebihi kemampuan.

-Cedera saat berolahraga, terutama pada gerakan yang salah atau penggunaan bagian tubuh yang berlebihan.

-Rematik atau arthritis di pergelangan tangan yang menyebabkan peradangan pada sendi, memberi tekanan pada saraf sekitar.

-Obesitas, karena kelebihan berat badan memberikan tekanan lebih pada tulang belakang dan bisa menyebabkan pembengkakan pada jalur saraf.

-Diabetes, yang dapat merusak saraf akibat kadar gula darah yang tinggi.

-Proses penuaan yang menyebabkan kerusakan pada tulang belakang dan diskus vertebrata akibat penggunaan yang terus-menerus.

Selain itu, wanita juga berisiko mengalami kondisi syaraf kejepit yang dikenal dengan carpal tunnel syndrome, di mana tekanan pada saraf di sekitar jari menyebabkan kesemutan.

Apakah Operasi Syaraf Kejepit Ditanggung BPJS?

Kabar baiknya, menurut informasi dari situs resmi BPJS Kesehatan, biaya untuk operasi syaraf kejepit akan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. 

Ini mencakup berbagai prosedur seperti operasi syaraf kejepit atau PELD, micro endoscopic discectomy (MED), microscopic discectomy, laser PLLD, dan radiofrequency.

Untuk biaya rawat inap dan obat-obatan, BPJS Kesehatan juga menanggung biaya kamar dan obat selama 3 hari sesuai dengan kelas peserta BPJS. 

Selain itu, pemeriksaan diagnostik seperti X-ray, CT Scan, EMG, atau MRI juga termasuk dalam pertanggungan BPJS.

Namun, untuk mendapatkan layanan ini melalui BPJS, kamu perlu mengikuti beberapa prosedur administratif dan memastikan memiliki surat rujukan terlebih dahulu. 

Jika ingin kenyamanan lebih, kamu bisa mempertimbangkan menggunakan asuransi kesehatan swasta untuk layanan di rumah sakit terbaik.

Gejala Penyakit Syaraf Kejepit

Berdasarkan berbagai sumber dari situs kesehatan, berikut adalah beberapa gejala yang biasanya dialami oleh penderita syaraf kejepit:

-Gejala pertama yang sering muncul adalah rasa nyeri seperti ditusuk jarum di beberapa bagian tubuh. Ini terjadi karena adanya gangguan atau iritasi pada syaraf yang mengirimkan sinyal nyeri ke otak.

-Selanjutnya, pasien sering merasakan kesemutan, sensasi terbakar, atau mati rasa yang bisa menjalar hingga tungkai bawah.

-Syaraf kejepit yang terjadi pada leher biasanya menimbulkan rasa nyeri yang menjalar sampai ke jari-jari tangan.

-Jika syaraf kejepit terjadi di daerah pinggang, nyeri dapat menjalar ke kaki kanan atau kiri.

-Pasien juga mungkin merasakan otot-otot yang semakin melemah pada area tubuh yang terkena syaraf kejepit.

-Pada kasus tertentu, kelemahan otot bisa membuat pasien kesulitan untuk merasakan apapun pada kaki atau tangan, bahkan untuk menggenggam benda sekalipun.

-Ketika mencoba bergerak atau mengubah posisi tubuh, seperti memutarkan kepala atau menggenggam, rasa nyeri hebat bisa muncul.

-Kondisi terburuk sering terjadi saat pasien tidur, bahkan beberapa kasus menunjukkan bahwa pasien merasa harus bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Apakah Mengobati Syaraf Kejepit Harus Operasi?

Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah operasi selalu diperlukan jika didiagnosis dengan syaraf kejepit? Jawabannya adalah tidak selalu. Jika gejala yang dialami tidak terlalu parah, biasanya dokter tidak akan langsung menyarankan operasi. 

Sebagai alternatif, dokter akan meresepkan obat-obatan serta terapi untuk mengatasi kondisi tersebut. 

Obat-obatan yang mungkin diberikan termasuk suntikan kortison, pelemas otot, dan opioid yang berfungsi untuk meredakan rasa sakit akibat syaraf kejepit. 

Selain itu, terapi fisik juga sering dianjurkan untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan mempercepat pemulihan.

Pengobatan Syaraf Kejepit

Jika kamu mengalami beberapa gejala yang mengarah pada syaraf kejepit, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Berikut adalah dua jenis pengobatan yang perlu kamu ketahui:

Pengobatan ringan

Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan sinar X, CT scan, atau MRI untuk memastikan kondisi syaraf kejepit. 

Jika gejalanya tergolong ringan, biasanya dokter akan menyarankan kamu untuk lebih banyak beristirahat dan mengubah gaya hidup di rumah. 

Ini termasuk mengurangi waktu berolahraga atau menghindari olahraga yang dapat memperburuk kondisi, serta mengubah posisi tidur dan pengaturan tempat kerja agar lebih ergonomis. Fisioterapi, hidroterapi, dan akupunktur juga dapat menjadi pilihan.

Selain itu, dokter mungkin akan memberikan obat anti-inflamasi non-steroid seperti aspirin atau ibuprofen untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan. 

Terapi lain yang bisa dilakukan termasuk pijat terapi, terapi panas atau dingin, serta stimulasi otot elektrik.

Pengobatan berat

Jika pengobatan ringan tidak menunjukkan perubahan setelah beberapa minggu, atau jika gejala semakin parah, seperti melemahnya otot atau gangguan sensorik, dokter akan merekomendasikan operasi. 

Operasi syaraf kejepit umumnya dilakukan jika gejala bertahan lebih dari enam minggu tanpa perbaikan. Beruntungnya, teknologi medis kini memungkinkan prosedur minimal invasif dengan metode endoskopi. 

Untuk syaraf kejepit pada tulang belakang, metode yang digunakan adalah Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (PELD), sementara untuk syaraf kejepit pada leher digunakan Percutaneous Endoscopic Cervical Decompression (PECD). 

Kedua metode ini terbukti efektif, dengan tingkat kesembuhan mencapai 98 persen, dan hanya memerlukan sayatan kecil sekitar 8 mm.

Apakah Syaraf Kejepit Bisa Sembuh Total?

Jika gejala syaraf kejepit yang kamu alami tergolong ringan, jangan khawatir karena kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya asalkan didukung dengan pengobatan atau terapi yang tepat. 

Namun, jika gejalanya parah dan tidak kunjung membaik meski sudah berbulan-bulan, kamu mungkin perlu menjalani operasi atau pengobatan lebih lanjut. Untuk memastikan langkah yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Terapi Syaraf Kejepit

Berikut beberapa terapi syaraf kejepit yang bisa kamu coba di rumah:

Perbaiki posisi duduk

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah memperbaiki posisi duduk. Syaraf kejepit terjadi akibat tekanan, jadi postur duduk yang buruk akan memperparah rasa nyeri pada saraf. 

Cobalah menggunakan bantal duduk atau bantal leher untuk mendukung posisi duduk yang lebih baik. Jika kamu harus bekerja, pilih bangku dan meja yang ergonomis untuk memastikan postur tubuh tetap terjaga.

Kompres bagian yang nyeri

Kompres hangat pada bagian yang terasa nyeri dapat membantu memperlancar peredaran darah dan mengurangi rasa sakit. Gunakan botol hangat atau handuk yang dibasahi air hangat, lalu tempelkan pada area yang sakit selama 10-15 menit.

Perbanyak istirahat

Istirahat yang cukup sangat penting untuk mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit. Cari posisi tidur yang nyaman, dan gunakan bantal empuk untuk mendukung tubuh kamu, sehingga rasa nyeri bisa berkurang saat beristirahat.

Sebagai penutup, perlu diingat bahwa biaya operasi syaraf kejepit bisa bervariasi, jadi pastikan untuk mempertimbangkan pilihan pengobatan yang sesuai dengan kondisi dan anggaran kamu.

Terkini

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Ditekuk

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:12 WIB

Rutinitas Pagi yang Berpotensi Menyebabkan Serangan Jantung

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:11 WIB

Alasan Penting Jangan Minum Kopi Langsung Setelah Bangun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:10 WIB

Mengapa Tubuh Tiba-Tiba Menginginkan Makanan Pedas Seketika?

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:09 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini Selasa 23 Desember 2025 Turun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:07 WIB