Memahami Definisi Strategi Operasi, Fungsi, dan Penerapannya

Kamis, 08 Mei 2025 | 15:33:32 WIB
definisi strategi operasi

JAKARTA - Definisi strategi operasi mengacu pada pendekatan yang digunakan perusahaan untuk mengelola dan mengatur operasional mereka dalam menghadapi persaingan industri yang semakin ketat. 

Dalam dunia bisnis, setiap perusahaan perlu merancang strategi yang matang untuk menjalankan operasionalnya dengan efisien. 

Strategi ini tidak hanya didasarkan pada faktor internal perusahaan, tetapi juga pada hubungan perusahaan dengan lingkungan eksternal di sekitarnya. Istilah ini dikenal dengan sebutan strategi operasi.

Strategi operasi telah diterapkan dengan sukses oleh berbagai perusahaan global, termasuk yang ada di Jepang. 

Mereka berhasil memanfaatkan operasi pabrik mereka untuk bersaing secara global dengan cara merancang dan memproduksi produk berkualitas tinggi dengan harga yang lebih kompetitif. 

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa strategi operasi yang baik dapat meningkatkan daya saing di pasar internasional.

Bagi banyak bisnis, keberhasilan tidak datang secara kebetulan, melainkan melalui serangkaian keputusan yang tepat pada waktu yang tepat. 

Perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan yang cermat sangatlah penting untuk memastikan keberhasilan perusahaan. Semua ini dimulai dengan pemilihan strategi operasi yang tepat.

Lalu, apa sebenarnya definisi strategi operasi dan bagaimana Anda dapat mengaplikasikan strategi yang tepat dalam perusahaan Anda? Artikel ini akan membahasnya lebih mendalam agar bisnis Anda dapat berkembang lebih produktif.

Definisi Strategi Operasi

Definisi strategi operasi mengacu pada visi dan arah dalam pengambilan keputusan yang berfokus pada fungsi operasional. Visi ini perlu diintegrasikan dengan strategi bisnis yang lebih luas dan sering kali dituangkan dalam rencana formal. 

Tujuan utama dari strategi operasi adalah untuk menciptakan pola pengambilan keputusan yang konsisten di seluruh operasi perusahaan serta memberikan keunggulan kompetitif.

Selain itu, ada beberapa pandangan lain yang memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai strategi operasi. 

Misalnya, menurut Schroeder, Anderson, dan Cleveland (1986), strategi operasi terdiri dari empat komponen utama, yaitu misi, tujuan, kemampuan khusus, dan kebijakan.

Keempat komponen ini membantu menggambarkan tujuan operasional yang ingin dicapai serta langkah-langkah untuk mencapainya, yang pada akhirnya membantu dalam pengambilan keputusan di setiap aspek operasi.

Misi

Setiap kegiatan dalam operasi harus memiliki misi yang mendukung strategi bisnis dan berkesinambungan dengan strategi fungsional lainnya. Misi ini harus menjadi bagian integral dari strategi bisnis utama yang ditetapkan untuk unit bisnis. 

Contohnya, jika strategi bisnis adalah menjadi pemimpin dalam produk, misi operasional bisa berupa fokus pada pengenalan produk baru dan kemampuan produk untuk beradaptasi dengan perubahan permintaan pasar.

Kemampuan Khusus (Distinctive Competence)

Kemampuan khusus atau distinctive competence adalah sumber daya unik yang dimiliki perusahaan dan sulit ditiru oleh pesaing. 

Hal ini memberikan keunggulan yang dapat mengalahkan kompetitor dan harus selaras dengan misi operasional perusahaan. Keunggulan ini menjadi faktor kunci dalam meraih kesuksesan.

Tujuan Operasional

Tujuan operasional utama meliputi biaya, fleksibilitas, kualitas, dan pengiriman. Semua tujuan ini harus sesuai dengan misi utama perusahaan dan dapat diukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk memantau pencapaian tujuan.

Kebijakan (Policy)

Kebijakan operasional menggambarkan cara-cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kebijakan ini harus mengarahkan setiap keputusan penting dalam operasional, seperti proses, sistem kualitas, kemampuan, dan manajemen inventaris.

Selain itu, menurut Hayes dan Wheelwright (1984), strategi operasi dianggap sebagai pola keputusan yang konsisten dalam operasi, di mana semakin konsisten keputusan yang diambil, semakin baik pula hasilnya dalam mendukung strategi bisnis. 

Sementara itu, Wickham Skinner (1985) menekankan pentingnya keselarasan antara keputusan operasional dan strategi perusahaan untuk mencegah ketidakkonsistenan yang sering kali berujung pada keputusan jangka pendek yang lemah.

Secara keseluruhan, strategi operasi harus mendukung penyesuaian perusahaan terhadap faktor eksternal yang terus berubah, seperti kebutuhan konsumen, kemajuan teknologi, bahan baku, dan kondisi sosial atau hukum yang dapat memengaruhi kelangsungan dan kesuksesan perusahaan.

Fungsi Strategi Operasi bagi Sebuah Bisnis

Membantu Perusahaan dalam Diferensiasi

Untuk menarik perhatian pelanggan, perusahaan perlu menunjukkan keunikan dalam produk yang ditawarkan. Artinya, produk harus memiliki perbedaan yang jelas dari pesaing, tetapi tetap relevan dan tidak aneh. 

Perbedaan ini dapat membuat produk lebih menarik dan bernilai, sembari tetap memenuhi kebutuhan konsumen. Melalui strategi diferensiasi dalam operasi, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif. 

Salah satu pendekatannya adalah dengan fokus pada pelanggan. Ini bisa dimulai dengan menganalisis pasar untuk memahami kebutuhan konsumen dan kekuatan pesaing. 

Hasil analisis ini kemudian akan digunakan untuk membangun strategi perusahaan dan menjadi panduan dalam merumuskan tujuan yang lebih luas. Setiap area fungsional dalam perusahaan akan berperan untuk mencapainya.

Bersaing dengan Biaya Terendah

Strategi yang efektif dapat membantu perusahaan mengurangi biaya produksi, memberikan keuntungan yang lebih besar. 

Untuk mencapai ini, perusahaan perlu berfokus pada desain produk dan operasional yang efisien, seperti menghilangkan pekerjaan yang tidak perlu, mengurangi inspeksi, atau mengurangi barang-barang yang tidak menambah nilai pada produk akhir.

Pengurangan biaya harus tetap memperhatikan nilai yang diinginkan oleh konsumen. Tidak hanya dalam produksi, tetapi juga dalam pengiriman. Semakin cepat produk sampai ke konsumen setelah diproduksi, semakin baik kualitasnya. 

Penyederhanaan proses operasional dan pengurangan waktu operasional juga akan meningkatkan efisiensi.

Bersaing dengan Respons yang Cepat

Respons yang dimaksud di sini mencakup kecepatan, fleksibilitas, dan keterampilan dalam menanggapi perubahan. Respons cepat melibatkan berbagai tahapan, mulai dari desain produk hingga distribusi.

Respons perusahaan terhadap perubahan pasar—baik dalam hal volume produksi, perubahan desain produk, atau pembaruan lainnya—merupakan kunci untuk bersaing.

Lingkungan bisnis sering berubah dengan cepat, begitu juga dengan kebutuhan dan harapan konsumen. Perusahaan yang dapat beradaptasi dengan cepat melalui strategi operasi yang terampil akan memiliki keunggulan dibandingkan pesaing lainnya.

Fleksibilitas menjadi hal yang sangat penting dalam hal ini. Ada dua jenis fleksibilitas yang harus diperhatikan: fleksibilitas produk dan fleksibilitas volume. 

Fleksibilitas produk mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menawarkan beragam produk atau layanan sesuai kebutuhan konsumen yang berbeda. 

Sementara fleksibilitas volume mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan jumlah produk yang diproduksi sesuai dengan permintaan pasar.

Penerapan fleksibilitas dalam strategi ini memungkinkan perusahaan untuk cepat menambah atau menghapus produk, mencapai keuntungan maksimal, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. 

Semua elemen strategi operasi ini harus berjalan secara bersamaan untuk mencapainya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.

Perencanaan Strategi Operasi

Perencanaan Produksi

Strategi operasi perencanaan produksi berfokus pada keseluruhan proses produksi. Ini mencakup penentuan metode dan teknologi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk menyelesaikan setiap tahapan produksi.

Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan berhubungan dengan perencanaan dana yang diperlukan untuk mendukung operasi bisnis sehari-hari. Ini mencakup alokasi anggaran untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan.

Perencanaan Fasilitas

Fasilitas yang memadai sangat penting untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. 

Perencanaan fasilitas bertujuan untuk memastikan bahwa tenaga kerja memiliki sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung kelancaran produksi barang atau jasa.

Perencanaan Pemasaran

Proses perencanaan pemasaran mencakup pengelolaan distribusi dan penjualan barang, baik produk maupun jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Ini bertujuan untuk menjangkau pasar dan meningkatkan permintaan terhadap produk atau layanan.

Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia fokus pada pengelolaan tenaga kerja, yang dimulai dari pencarian, rekrutmen, seleksi, hingga penempatan karyawan pada posisi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Menyusun Strategi Operasi untuk Mengembangkan Bisnis

Strategi Operasi Sebagai Dasar Penyusunan Rencana Kerja

Untuk mengembangkan strategi yang akan menjadi dasar penyusunan rencana kerja, Anda bisa mengikuti dua langkah utama, yaitu mengadopsi pendekatan hemat biaya, analisis SWOT, pendekatan sistem, dan metode perencanaan kesenjangan.

Pendekatan Pengembangan yang Menguntungkan

Ini adalah usaha menyusun program kerja yang dapat memberikan keuntungan besar dengan mencapai keseimbangan yang menguntungkan antara kondisi perusahaan dan sumber daya yang tersedia.

Metode SWOT

SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah pendekatan yang menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta melihat peluang dan ancaman yang ada di masa depan.

Pendekatan Sistem

Pendekatan ini berfokus pada sistem yang dikembangkan untuk membentuk rencana strategis yang lebih baik.

Pendekatan Kesenjangan Perencanaan

Metode ini dimulai dengan pemikiran perencanaan tradisional dan kemudian dikembangkan lebih lanjut dengan pendekatan yang lebih maju dan efektif.

Sasaran

Sasaran merujuk pada hasil akhir yang ingin dicapai dari kegiatan usaha. Sasaran ini harus terukur dan berhubungan langsung dengan strategi operasi yang diterapkan untuk mencapai tujuan bisnis. 

Secara nyata, sasaran adalah hasil yang ingin dicapai dalam periode yang telah ditentukan, seperti setahun. Strategi operasi yang dirumuskan harus sesuai dengan spesifikasi produk, pasar, teknologi, dan sumber daya perusahaan.

Pencapaian Strategi

Indikator kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi pencapaian sasaran perusahaan bersifat kuantitatif dan kualitatif. 

Metrik kinerja ini harus dapat dihitung dan digunakan untuk menilai seberapa baik tujuan telah tercapai dalam tahap perencanaan, implementasi, dan pemantauan pasca-operasi. 

Tanpa metrik yang jelas, sulit untuk mengukur keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengikuti langkah-langkah evaluasi yang berkesinambungan.

Proses manajemen strategis operasi juga mencakup perbandingan hasil yang diperoleh dengan tujuan yang ingin dicapai. Tahapan evaluasi mencakup empat elemen kunci:

-Menetapkan tujuan kerja, target toleransi, standar, strategi, dan rencana operasional.

-Mengukur posisi terkait dengan target dalam jangka waktu tertentu, dengan tindakan korektif jika hasil melampaui batas toleransi.

-Menganalisis penyimpangan dan melakukan perubahan jika diperlukan.

5 Strategi Operasi Inti yang Harus Ada dalam Bisnis

Strategi Perusahaan dan Interaksi Lintas Fungsional

Strategi perusahaan membentuk bisnis sebagai sistem yang saling terkait, di mana setiap bagian bergantung pada bagian lain untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Seperti halnya otot jantung yang bergantung pada otak dalam tubuh manusia, setiap elemen bisnis saling membutuhkan untuk tetap berfungsi dengan baik. 

Strategi yang dijalankan oleh perusahaan harus mendukung visi perusahaan dan memanfaatkan interaksi lintas fungsi antar bagian dalam organisasi.

Strategi yang Didorong Pelanggan

Strategi operasi harus berfokus pada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar yang dituju. 

Untuk itu, perusahaan harus mengembangkan strategi untuk menilai dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan, serta terus meningkatkan kompetensi inti dan mengembangkan kekuatan baru. 

Contohnya, dalam proses pemasaran, perusahaan perlu memantau tren pasar guna memanfaatkan peluang baru dan menghindari ancaman yang ada.

Mengembangkan Kompetensi Inti

Kompetensi inti merupakan kekuatan dan sumber daya utama dalam perusahaan. Ini bisa mencakup staf terlatih, lokasi bisnis yang strategis, serta kemampuan pemasaran dan keuangan yang baik. 

Dengan mengidentifikasi kompetensi inti ini, perusahaan dapat mengembangkan proses-proses penting seperti kepuasan pelanggan, pengembangan produk, dan hubungan profesional dengan pemangku kepentingan.

Pengembangan Prioritas yang Kompetitif

Pengembangan prioritas kompetitif dimulai dengan menetapkan strategi bisnis, menganalisis pasar, dan mengidentifikasi proses inti yang diperlukan. 

Organisasi harus mengevaluasi berbagai faktor seperti biaya operasi, kualitas produk atau layanan, waktu pengembangan dan pengiriman, serta fleksibilitas produk atau layanan. 

Prioritas ini bertujuan untuk menyediakan produk atau layanan berkualitas dengan biaya yang wajar dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara konsisten.

Pengembangan Produk dan Layanan

Strategi pengembangan produk dan layanan harus mempertimbangkan desain, inovasi, dan nilai tambah yang diberikan. Dalam mengembangkan produk untuk pelanggan baru, perusahaan memiliki beberapa pilihan, antara lain:

-Menjadi pemimpin dalam memperkenalkan produk atau layanan baru.

-Menunggu inovasi pasar dan mengembangkan produk setelah melihat hasilnya.

-Mengembangkan layanan dengan menambahkan dukungan atau manfaat psikologis yang bisa langsung dirasakan.

Saat merancang produk atau layanan, perusahaan harus mempertimbangkan harapan pelanggan, posisi produk di pasar relatif terhadap pesaing, serta hubungan antara elemen teknis dan kebutuhan pelanggan.

Sebagai penutup, pemahaman yang jelas mengenai definisi strategi operasi sangat penting untuk membantu perusahaan mencapai tujuan jangka panjang dan tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang.

Terkini

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Ditekuk

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:12 WIB

Rutinitas Pagi yang Berpotensi Menyebabkan Serangan Jantung

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:11 WIB

Alasan Penting Jangan Minum Kopi Langsung Setelah Bangun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:10 WIB

Mengapa Tubuh Tiba-Tiba Menginginkan Makanan Pedas Seketika?

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:09 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini Selasa 23 Desember 2025 Turun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:07 WIB